MegaZine

Investor Awards 2019: Bank Mega “Best Bank 2019“

Juli 16, 2019

Bank Mega menempati peringkat pertama sebagai Best Bank 2019 Kelompok Buku III (Modal inti Rp 5 Triliun - 30 Triliun Rupiah) versi Majalah Investor Awards 2019. Bank Mega berhasil menjadi yang terbaik setelah lolos seleksi awal dan unggul dalam pemeringkatan berdasarkan pengelompokan modal inti, dengan tiap kelompok ditetapkan 3 bank terbaik. Bank Mega menempai posisi paling atas di kelompok buku 3 ini, bersama peringkat kedua dan ketiga yaitu PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank BTPN Tbk.

Penghargaan ini diterima oleh Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (28/6/2019).

Pada kelompok modal inti di atas Rp 30 triliun atau Bank Buku IV, tampil sebagai Bank Terbaik 2019, yaitu PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sementara itu, PT Bank Mandiri Taspen, PT SBI Indonesia, dan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk menjadi yang terbaik untuk kelompok Bank Buku II (modal inti Rp 1 triliun – Rp 5 Triliun). Selanjutnya pada kelompok Bank Buku I (modal inti di bawah Rp 1 trililun), penghargaan hanya diberikan pada dua bank, yakni PT Bank Fama International, dan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi.

Menurut Ketua Dewan Juri Zulkifli Zaini, Persoalan terkini dari perbankan nasional adalah posisi LDR (loan to deposit ratio) yang cenderung meningkat.

“LDR menjadi tantangan perbankan saat ini. Tetapi bank-bank yang berhasil menjadi yang terbaik di kelasnya sudah terseleksi, karena umumnya punya posisi LDR yang cukup baik,” ujar Zulkifli yang juga Ketua Ikatan Bankir Indonesia.

Secara umum, menurut dewan juri, kinerja bank yang jadi pemenang memang layak mendapat apresiasi. 
“Bank-bank yang meraih penghargaan tahun 2019 sudah terseleksi pada kelas masing-masing, beberapa di antaranya mengulang prestasi yang diraih tahun lalu. Sesuai tahapan penjurian, penghargaan diberikan setelah bank-bank ini lolos seleksi awal dan menjadi yang terbaik pada tahap pemeringkatan yang mengacu pada 12 kriteria pemeringkatan yang dirumuskan Dewan Juri,” ujar Komang Darmawan, Pemimpin Redaksi Majalah Investor. 

Dua belas kriteria pemeringkatan yang digunakan meliputi: CAR (capital adequacy ratio), NPL (non performing loan), ROA (return on asset), ROE (return on equity), NIM (net interest margin), BOPO (perbandingan beban operasional dengan pendapatan operasional), LDR (loan to deposit ratio), pertumbuhan pendapatan bunga bersih, pertumbuhan pendapatan operasional selain bunga, pertumbuhan laba operasional, pertumbuhan kredit, dan rasio cost to asset semuanya untuk tahun buku 2018.