Bank Mega Gelar RUPST dan Paparan Kinerja
24 Feb. 2023
Jakarta, 24 Februari 2023. PT Bank Mega Tbk (IDX: MEGA) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Kinerja di Menara Bank Mega, Jakarta. RUPST telah menyetujui seluruh mata acara rapat yaitu:
- Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2022
- Penetapan penggunaan laba bersih untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, sebesar Rp4.052.677.661.471,-, sebagai berikut:
- sebesar Rp77.661.471,- (Tujuh Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Enam Puluh Satu Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh Satu Rupiah) disisihkan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan Pasal 70 UUPT;
- sebesar Rp2.836.820.000.000,- (Dua Triliun Delapan Ratus Tiga Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Dua Puluh Juta Rupiah) akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen tunai; dan
- sisanya sebesar Rp1.215.780.000.000,- (Satu Triliun Dua Ratus Lima Belas Milyar Tujuh Ratus Delapan Puluh Juta Rupiah) akan dibukukan sebagai saldo laba.
- Laporan Direksi atas Rencana Kerja (Business Plan)Perseroan Tahun 2023 dan Laporan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan.
- Penunjukkan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2023.
- Perubahan susunan pengurus Perseroan.
Sehubungan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan digitalisasi Perseroan, maka Perseroan menambah seorang Direktur yang secara khusus di bidang Information Technology. Selain itu perlu dilakukan pengisian jabatan Wakil Direktur Utama dalam susunan Direksi Perseroan, dimana penambahan ketentuan jabatan Wakil Direktur Utama dalam susunan anggota Direksi sesuai dengan perubahan angggaran dasar yang telah disetujui dalam RUPST ini.
Demikian juga penambahan seorang anggota Dewan Komisaris, yang merupakan Komisaris Independen agar melengkapi anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan peran dan tanggung jawab yang ada.Dengan demikian, maka susunan Pengurus Perseroan setelah ditutupnya RUPST menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris:- Komisaris Utama : Chairul Tanjung - Wakil Komisaris Utama : Yungky Setiawan - Komisaris Independen : Achjadi Ranuwisastra - Komisaris Independen : Lambock V. Nahattands - Komisaris Independen : Hizbullah*)
Direksi:- Direktur Utama : Kostaman Thayib - Wakil Direktur Utama : Indivara Erni* - Wakil Direktur Utama : Lay Diza Larentie* - Direktur : Yuni Lastianto - Direktur : Madi Lazuardi - Direktur : Martin Mulwanto - Direktur : C. Guntur Triyudianto - Direktur : YB Hariantono* *akan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Penetapan honorarium dan tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2023.
- Persetujuan Pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan) Perseroan.
- Persetujuan penyampaian dokumen Rencana Resolusi (Resolution Plan) Perseroan.
- Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Paparan Kinerja
Sementara itu, dalam sesi Paparan Kinerja disampaikan pembahasan mengenai laporan keuangan Bank Mega tahun 2022. Di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang di sepanjang tahun 2022, Bank Mega berhasil menutup kinerja akhir tahun 2022 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp4,05 triliun atau meningkat 1,11% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,01 triliun. Perolehan laba bersih Bank Mega dikontribusikan melalui kenaikan Net Interest Income sebesar 21,24% menjadi Rp5,87 triliun dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp4,84 triliun.
Pada tahun 2022 total aset Bank Mega naik menjadi Rp141,75 triliun atau tumbuh sebesar 6,68% dari tahun sebelumnya sebesar Rp132,88 triliun.
Dalam penyaluran kredit, Bank Mega mencatatkan pertumbuhan sebesar 15,84% menjadi sebesar Rp70,29 triliun dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp60,68 triliun. Di sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), pada akhir tahun 2022 tumbuh sebesar 4,09% menjadi Rp102,95 triliun, dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp98,91 triliun.
Berikut pencapaian rasio keuangan Bank Mega pada periode tahun 2022:
- Return on Assets (ROA) | : | 4,00% |
- Return on Equity (ROE) | : | 23,15% |
- Loan to Deposit Ratio (LDR) | : | 68,04% |
- Non Performing Loan (NPL) Gross | : | 1,23% |
- Capital Adequacy Ratio (CAR) | : | 25,41% |
- Net Interest Margin (NIM) | : | 5,42% |
- BOPO | : | 56,76% |
“Sebagaimana kita ketahui, bahwa situasi perekonomian tahun 2022 masih diwarnai dengan situasi yang cukup menantang, dan kami berhasil melewatinya dengan mencatatkan kinerja yang baik. Saya optimis, di tahun 2023 ini,kinerja Bank Mega akan terus meningkat dengan dukungan seluruh stakeholder” ujar Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib.
Transformasi Digital Bank Mega
Teknologi informasi diyakini menjadi salah satu kunci bagi industri perbankan agar tumbuh berkelanjutan. Saat ini, mayoritas nasabah telah terbiasa menggunakan beragam platform berbasis digital, dan diprediksikan ke depannya akan terus bergantung pada layanan tersebut. Untuk itu, Bank akan terus berinovasi dan mendigitalisasi proses bisnis, sehingga tetap relevan dengan kebutuhan nasabah di era digital.
Sepanjang tahun 2022, transformasi digital fokus pada penambahan fitur di aplikasi M-Smile. M-Smile merupakan suatu platform digital dimana hampir semua kebutuhan nasabah dalam bertransaksi perbankan sudah dapat dilakukan, mulai dari pembukaan rekening secara online, pembayaran tagihan, hingga membeli produk-produk investasi. Bahkan M-Smile memberikan layanan lebih bagi nasabah dengan membuka layanan transfer antar bank secara real-time melalui BI Fast tanpa biaya serta menyediakan 90 fitur dengan 699 produk. Melalui M-Smile, nasabah retail mendapatkan customer experience selayaknya layanan Cabang dalam genggaman.