BANK MEGA MERAIH ”BEST RESILIENCE BANK"
15 Des. 2022
Jakarta, 14 Desember 2022. PT Bank Mega Tbk berhasil meraih ”Best Resilience Bank“ pada ajang Tempo Financial Award untuk kategori KBMI 3 dan 4 yang diadakan di Jakarta. Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Compilance & Human Capital Bank Mega Bapak Yuni Lastianto dan diserahkan secara langsung oleh Direktur Corporate Secretary Tempo Media Grup Tomi Aryanto.
Direktur Compliance & Human Capital Bank Mega Bapak Yuni Lastianto menyikapi penghargaan yang diterima kali ini dengan mengatakan bahwa penghargaan yang diterima oleh Bank Mega ini merupakan penambah semangat bagi segenap insan Bank Mega untuk senantiasa berkarya sepenuh hati dalam berkontribusi pada kepuasan nasabah dan mendorong kemajuan bangsa.
Tempo Financial Award merupakan ajang penghargaan bergengsi bagi Lembaga Keuangan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2008. Seperti dijelaskan oleh Direktur Utama Tempo Media Grup Arif Zulkifli bahwa Tempo Media Grup secara konsisten mengamati pertumbuhan, transformasi, dan inovasi di dunia keuangan dalam memberikan kontribusi nyata dalam perkembangan di masyarakat.
Untuk lebih mendapatkan hasil penjurian yang proposional dan berkualitas, Tempo kembali menggandeng STIE Indonesia Banking School atau IBS dalam proses pengumpulan data, seleksi, dan penjurian bersama para ahli yang berkompeten di bidangnya.
Para juri yang terlibat dalam penilaian TEMPO Financial Award 2022 adalah Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal, Ketua Badan Supervisi Bank Indonesia yang juga perwakilan akademisi UGM, M. Edhie Purnawan, Direktur Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Indonesia Banking School Hayu Susilo Prabowo, Ahli Teknologi Informasi dan mantan President Director and Chief Executive Officer at Indosat Ooredoo Alexander S. Rusli, serta Direktur Tempo sendiri yakni Meiky Sofyansyah.
Kepala Riset STIE Indonesia Banking School Batara Maju Simatupang menambahkan, kolaborasi Tempo dengan STIE IBS dalam proses seleksi TEMPO Financial Award 2022 memiliki landasan penilaian yang tidak memidak dan transparan. Data yang digunakan, sebanyak 70 persen dari situs resmi bank dan 30 persen dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam periode 2019-2021. Data kuantitatif tersebut kemudian diperkaya dengan data dan informasi kualitatif dari para juri, sehingga dipastikan bahwa pemenang di masing-masing kategori memang berhak dan layak mendapatkan penghargaan tersebut.