1. Phishing
Phishing adalah suatu tindakan penipuan dengan mengatasnamakan bank untuk memperoleh informasi seperti user ID, password, PIN, nomor kartu kredit, nomor rekening dan informasi penting lainnya.
Phishing umumnya dilakukan dengan cara:
- Mengirimkan email palsu atas nama bank yang berisi pemberitahuan maupun pengumuman undian.
- Di dalam email palsu tersebut biasanya juga terdapat URL link (tautan) menuju ke halaman website palsu dengan tampilan mirip dengan website resmi bank.
- Pada website palsu tersebut, nasabah diminta untuk melakukan login dengan memasukkan user ID dan password miliknya.
Tips menghindari phishing:
- Jangan pernah memberitahukan user ID, password atau PIN Anda pada siapapun termasuk pegawai bank.
- Jangan terpancing, membalas atau mengikuti tautan pada email palsu yang mengatasnamakan bank.
- Jika terlanjur membalas email palsu tersebut, segera laporkan ke Cabang Bank Mega terdekat atau MegaCall 08041500010 agar dapat ditindaklanjuti oleh pihak Bank Mega.
2. Social Engineering
Social Engineering adalah kejahatan di dalam dunia maya dimana pelaku kejahatan akan melakukan berbagai cara seperti pemberian hadiah, pengkinian data atau pembatalan suatu transaksi dengan tujuan untuk mendapatkan data rahasia nasabah. Setelah pelaku mendapatkan informasi seperti User ID, Password, PIN dan OTP maka si pelaku dengan leluasa dapat melakukan transaksi dari Rekening Anda dan mengalihkan dana tersebut kepada Rekening lainnya.
Beberapa contoh Social Engineering:
- Penipuan dengan menggunakan modus pemberian hadiah kerap terjadi dan tidak sedikit korban yang tertipu dengan modus tersebut. Pemberian hadiah yang pada umumnya mengatas namakan suatu instansi dalam hal ini merupakan Bank, dimana pelaku menyamar sebagai pihak Bank menghubungi korban dengan memberitahukan bahwa korban adalah pemenang dari suatu event yang diadakan oleh Bank tersebut. Dengan memanfaatkan psikologis korban, pelaku mulai melakukan aksi kejahatannya untuk mendapatkan informasi yang bersifat rahasia.
- Pengkinian data yang biasanya dilakukan oleh pelaku dengan menyamar sebagai pihak Bank yang berwenang menghubungi Nasabah dan memberitahukan untuk melakukan perubahan data. Pada umumnya pelaku akan meminta informasi yang bersifat rahasia seperti User ID, Password, PIN dan OTP untuk dapat mengubah akun dari Nasabah tersebut. Dengan informasi rahasia yang di terima dari Nasabah, si pelaku mulai melakukan aksi kejahatannya terhadap akun rekening Nasabah tersebut.
- Pembatalan suatu transaksi merupakan salah satu modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku yang berupa pem beritahuan pelaku sebagai pihak Bank kepada Nasabah bahwa adanya transaksi tidak wajar pada akun rekening Nasabah. Untuk membatalkan transaksi tersebut, si pelaku meminta informasi yang bersifat rahasia seperti User ID, Password, PIN dan OTP untuk dapat mengakses akun rekening nasabah tersebut.
3. Malware
Malware atau Malicious software (perangkat perusak) adalah software atau program yang dibuat untuk tujuan jahat yang dapat menginfeksi komputer atau gadget user untuk mencuri informasi pengguna dengan menyamar atau menyerupai sebuah website resmi dalam hal ini website bank.
Contoh – contoh virus Malware:
- Trojan merupakan sejenis virus yang menyamar atau menyerupai sebagai berkas lain, contohnya dokumen word yang terlampir pada email. Ketika pengguna membuka email tersebut, trojan secara otomatis masuk kedalam perangkat elektronik dan merusak variasi data – data yang terdapat di perangkat pengguna.
- Worm merupakan sebuah program yang dapat menggandakan dirinya sendiri dalam sistem komputer maupun gadget pengguna yang pada umumnya memanfaatkan jaringan (LAN/WAN/Internet) tanpa perlu campur tangan dari pengguna itu sendiri.
- Spyware merupakan suatu program yang sangat rahasia dapat memonitor aktifitas sistem dan mendeteksi password serta informasi rahasia lainnya dari perangkat komputer serta gadget pengguna, lalu mengirimkan informasi – informasi tersebut ke perangkat komputer si pelaku.
Bagaimana Malware dapat menyebar:
- Melalui e-mail
Pengguna email saat ini merupakan syarat utama untuk memakai segala bentuk komunikasi di dunia maya. Sehingga email menjadi salah satu media penyebaran virus dari perangkat komputer maupun gadget. Dalam bentuk attachment yang menarik perhatian si penerima email.
- Melalui Media Penyimpanan Data
Media penyimpanan data seperti Flashdisk dan Hard Disk Ekternal yang saat ini kerap digunakan dapat juga menjadi media penyimpanan virus – virus yang dapat merusak perangkat komputer maupun gadget. Pemakain removable media rawan dimasuki virus dengan pengguna secara sembarangan di perangkat komputer yang sudah terjangkit virus atau sistem anti virus yang tidak ter-update.
- Melalui Website
Situs penyedia Crack, Torrent dan Pornografi merupakan beberapa situs yang umumnya mengandung malware. Namun tidak menutup kemungkinan adanya malware di situs – situs biasa. Sehingga alangkah baiknya tidak mengakses sesuatu yang tidak umum di dalam situs tersebut.
- Melalui messenger
Chat Messenger juga dapat dijadikan media penyimpanan malware, yaitu dengan menyebarkan link yang berisikan malware dalam chat tersebut.
- Melalui Jaringan Lokal (LAN)
Penyebaran virus juga dapat dilakukan melalui jaringan lokal yang dilakukan secara bersama. Virus akan menyebar bila adanya salah satu perangkat komputer yang sudah terjangkit virus, sehingga dengan mudah virus tersebut akan menyebar ke perangkat lain yang menggunakan jaringan local (LAN) yang sama.